Perkembangan web 2.0 merubah pandangan semua orang tentang bagaimana cara berkomunikasi, bekerja sama dan menyebarkan informasi. Semakin banyaknya media sosial yang muncul akhir –akhir ini misalnya Facebook, Instagram, Whatsapp, dan twitter membuat para penggunanya lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi secara online daripada bertemu langsung. Perkembangan sosial media menjadi sangat pesat, para pebisnispun memerlukan jasa pengelola media sosial untuk mengelola sosmed mereka.
Media sosial dikenal juga sebagai 'komunikasi yang dihasilkan pengguna', sekarang mewakili sumber informasi yang lazim; telah mengubah alat dan strategi yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi, menyoroti bahwa kontrol informasi sekarang berada di tangan pelanggan (Mangold & Faulds 2009). Pada tahun 2011, lebih dari 50% pengguna media sosial mengikuti akun sebuah merek di media sosial (Van Belleghem, Eenhuizen, dan Veris 2011) dan perusahaan semakin berinvestasi di media sosial, yang ditunjukkan oleh belanja pemasaran di seluruh dunia pada situs jejaring sosial sebesar $ 4,3 miliar. Pemasaran sendiri merupakan sebuah ilmu yang berkembang dengan baik dan secara konstan mengubah aturannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi di dalam dan di sekitarnya. Peran pemasaran dalam pengembangan bisnis berubah secara radikal sejak komunikasi dengan internet berkembang secara luas terutama dengan munculnya sosial media. Teknologi web membuat dan mengunggah konten mereka sendiri melalui sosial media. Saat ini sudah banyak jasa pengelola media sosial untuk memudahkan bisnis Anda. Konten yang mereka unggah dapat dilihat oleh jutaan orang dengan gratis dan pengiklan tidak perlu membayar uang dalam jumlah besar ketika mereka akan menyematkan iklan mereka di media sosial (Saravanakumar dan Lakshmi, 2012). Perusahaan kini telah menembus jejaring sosial online dengan menawarkan tautan langsung dari situs web perusahaan mereka ke Facebook dan Twitter, dan menggunakan alat ini untuk mempromosikan merek dan mendukung pembentukan komunitas merek mereka. Media sosial kini menjadi sebuah fenomena yang berkembang dalam dunia pemasaran. Pemasar mulai memahami penggunaan media sosial sebagai komponen dalam strategi pemasaran mereka. Media sosial, yang mencakup saluran online untuk berbagi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, merupakan cara yang semakin penting bagi merek untuk berkomunikasi secara interaktif dengan konsumennya (Murdough, 2009). Dalam waktu yang relatif singkat, para pemasar telah menjadikan pemasaran media sosial untuk berbagai tujuan pemasaran termasuk branding, penelitian, manajemen hubungan pelanggan, layanan, dan promosi penjualan dimana media sosial dinilai paling untuk pencitraan merek (eMarketer, 2013). Menurut Laporan Industri Media Sosial 2013 (Stelzner, 2013), 86% pemasar percaya saluran media sosial adalah komponen penting untuk pemasaran mereka.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2020
Categories |