Beberapa saluran komunikasi seperti radio, televisi, video, dan SMS dapat menjadi media komunikasi dalam melakukan perubahan perilaku kesehatan (Adewuyi dan Adefemi, 2016). Dengan adanya teknologi baru seperti internet memungkinkan dilakukannya komunikasi secara ekpansif dan kolaboratif yang pada akhirnya menyebabkan munculnya platform online yang dapat digunakan dalam keterlibatan interaktif (Cheung & Lee, 2009) sehingga dapat menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan ketika berkomunikasi yakni media sosial. Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa social media marketing yang membantu mengelola dan mengoptimalkan pemasaran di media sosial.
Media sosial dapat digunakan dalam beberapa hal seperti misalnya dalam komunikasi perubahan perilaku (Adewuyi dan Adefemi, 2016). Komunikasi perubahan perilaku sendiri merupakan cabang sub disiplin dari ilmu Komunikasi Kesehatan -ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan strategi komunikasi untuk menghasilkan promosi kesehatan yang positif (Kreps and Maibach, 2008 dalam Adewuyi dan Adefemi, 2016). Oleh karena itu, saat ini banyak organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan seperti rumah sakit hingga organisasi yang berbasis penelitian kesehatan yang menggunakan media sosial untuk ‘berkomunikasi’ dengan khalayak sasarannya. Hal itu disebabkan karena media sosial memiliki peranan yang kuat yang memungkinkan kita mengobati penyakit penyakit berbetuk sosial seperti obesitas, depresi, diabetes dan penyakit jantung (Australian Institute, tanpa tahun). Pengobatan penyakit-penyakit tersebut dapat dilakukan dengan mengubah perilaku individu atau masyarakat tersebut dengan menggunakan suatu terapan strategi berupa pesan kepada khalayak sasaran yang dituju dan menciptakan lingkungan yang mendukung Bagaimana sebuah media sosial dapat membawa perubahan perilaku pada seseorang memang tidak sepenuhnya dipahami, namun gagasan di balik semua itu adalah pemasaran dan periklanan yang memberikan suatu pandangan tertentu ( Taylor, 2012). Dalam bidang pemasaran misalnya, suatu merek yang populer akan dengan mudahnya menjadi salah satu pilihan yang paling menarik. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa social media marketing untuk membantu mengelola pemasaran di media sosial. Oleh karena itu, dengan adanya fakta tersebut kita dapat mengetahui mengapa suatu organisasi menganggarkan sejumlah besar anggarannya pada promosi iklan dan merek (Taylor, 2012). Dengan mengikuti gagasan dalam bidang pemasaran tersebut, strategi perubahan perilaku dapat menggunakan berbagai jenis saluran komunikasi dalam mempromosikan perilaku kesehatan yang positif (Freeman dkk., 2015) sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku pada individu-individu tersebut.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2020
Categories |